Pokok-pokok Ilmu Ekonomi
Dari ulasan di atas dapat diketahui pokok-pokok Pengertian Ilmu Ekonomi adalah:
1. Masalah pemilihan (problem of choice), yakni bagaimana cara-cara menentukan penggunaan sumber-sumber daya produksi untuk berbagai alternatif. Jadi, satu jenis barang tidak hanya digunakan untuk satu jenis kebutuhan. Misalnya tanah, selain bisa digunakan sebagai alas bangunan, juga bisa digunakan untuk persawahan.
2. Sumber-sumber daya ekonomi merupakan barang terbatas, bahkan langka. Artinya menggunakan sumber-sumber daya ekonomi harus tepat dan cermat.
3. Penggunaan uang. Uang dikatakan sebagai soal kedua, setelah penentuan pilihan ekonomi dalam produksi. Bagaimanapun pentingnya uang dalam ekonomi, tapi proses produksi tidak harus berhenti jika tidak ada uang.
4. Pembagian hasil produksi untuk dikonsumsi oleh anggota masyarakat. Pembagian hasil produksi dalam masyarakat kapitalis berbeda dengan pembagian hasil produksi dalam masyarakat komunis. Dalam masyarakat kapitalis, barang didistribusikan melalui transaksi jual beli, sementara dalam masyarakat komunis, berdasarkan hasil kerja dan kebutuhannya.
Dari segi ilmu, ilmu ekonomi dibagi menjadi dua, yakni:
1. Ilmu murni (pure science) yang bertugas menyempurnakan kajian ilmu ekonomi.
2. Ilmu terapan (applied science), yakni ilmu terapan yang digunakan dalam praktek kehidupan sehari-hari.
Jika dilihat dari objek, ilmu ekonomi dan Pengertian Ilmu Ekonomi terbagi menjadi dua macam, yakni ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Ekonomi makro dan ekonomi mikro memiliki persamaan, yakni sama-sama mempelajari bagaimana cara manusia berupaya mencukupi kebutuhan hidupnya yang demikian banyak dan beragam, sementara sumber daya hanya terbatas. Perbedaannya, adalah ilmu ekonomi mikro mengkhususkan kajiannya pada perilaku individu para pelaku ekonomi, sementara ilmu ekonomi makro mengkhususkan bahasannya pada fenomena-fenomena ekonomi secara menyeluruh atau secara umum.
Contoh ekonomi mikro, yakni perilaku pengusaha dalam menginvestasikan uangnya, apakah ke pertambangan atau perdagangan atau usaha lainnya demi mendapatkan keuntungan maksimal dengan potensi yang ada. Yang dimaksud dengan individu bukan saja orang, tetapi juga badan usaha (hukum), seperti Koperasi, Yayasan, Perseroan Terbatas, Perseroan Daerah, dan sebagainya. Memang badan-badan hukum ini memiliki anggota yang banyak, namun mereka semua bertindak demi satu kepentingan, yakni kepentingan dan tujuan badan usaha tersebut. Sedangkan contoh ekonomi makro adalah pembahasan mengenai pertumbuhan ekonomi secara umum, tidak hanya pertumbuhan ekonomi satu atau dua perusahaan.
No comments:
Post a Comment