Friday, June 14, 2019

Jenis Waralaba dan Perkembangan Waralaba di Indonesia

1. Pengertian Waralaba
Waralaba adalah jika dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan jika dalam bahasa Francis yaitu “Franchise”, Merupakan hubungan bisnis atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya.
Atau definisi lain dari waralaba adalah bentuk kerjasama bisnis atau usaha dengan memakai prinsip kemitraan, sebuah perusahaan yang sudah mapan baik itu dari segi sistem manajemennya, keuangannya maupun dari marketingnya serta adanya merek dari produk perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, dengan perusahaan ataupun individu yang memakai merek dari produk maupun sistem tersebut itulah yang disebut dengan waralaba.
2. Macam-Macam Jenis Waralaba dan Contohnya
Di Indonesia sendiri sudah banyak bertumbuhan usaha waralaba, mulai dari usaha waralaba seperti usaha makanan, pendidikan, jasa dan kesehatan. Menurut jenisnya waralaba itu terbagi menjadi dua, yakni menurut kriteria atau produk yang ditawarkan dan waralaba menurut asalnya. Berikut ini adalah penjelasan dari kedua jenis waralaba tersebut.

Waralaba Menurut Kriteria atau Produk yang ditawarkan
Menurut kriteria atau produk yang ditawarkan waralaba terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
· Waralaba Produk
Biasanya jenis produk yang ditawarkan waralaba ini adalah berupa barang seperti makanan. Contoh dari jenis ini sudah banyak kita temuai seperti misalnya MC Donald, KFC, Kebab Turki, Thai Tee dan masih banyak yang lainya.
· Waralaba Jasa
Jenis usaha yang ditawarkan oleh waralaba ini adalah produk yang berwujud layanan jasa. Misalnya seperti waralaba di dunia pendidikan, studio photo, atau jasa sewa video, dan jasa agen perjalanan atau travel.
Contoh dari jenis usaha waralaba jasa diantaranya dalah seperti bimbingan belajar hafara dan aligo travel.


· Waralaba gabungan
Dalam jenis usaha waralaba ini yang ditawarkan adalah gabungan antara produk dalam bentuk barang dan jasa.
Waralaba Menurut Asalnya
Waralaba menurut asalnya, dibagi menjadi dua yakni waralaba dari dalam negeri dan waralaba luar negri. Berikut penjelasanya:
· Waralaba berasal dari dalam Negeri
Waralaba jenis ini termasuk dalam salah satu pilihan invesatasi bagi orang-orang yang ingin menjadi penggusaha cepat namun orang tersebut tidak memiliki pengethuan cukup mengenai awal dan kelanjutan usaha oleh pemilik waralaba. Untuk  contoh dari jenis waralaba yang berasal dari dalam negeri kebanyakan adalah Restoran cepat saji.
· Waralaba berasal dari luar Negeri
Jenis waralaba ini cederung lebih disukai oleh masyarakat, alasanya sistem yang berlaku lebih jelas, diluar dari itu merek-merek perusahaan sudah diterima oleh orang-orang dari seluruh penjuru dunia dan tentunya dinilai lebih bergengsi dibandingkan produk lokal.

Waralaba Menurut IFA
Dalam IFA atau International Franchies Assocoation ada 4 jenis waralaba yang umumnya digunakan oleh negri adidaya Amerika Serikat, dan berikut  ini adalah penjelasanya :
· Product Franchise
Jenis waralaba ini umumnya produsen memiliki hak dalam melakukan kontrol secara penuh mengenai detail yang mendistribusikan produknya. Selain itu pada kontrak perjanjian yang telah disepakati oleh kedua pihak berisi persetujuan bahwa produsen memperbolehkan pemilik toko untuk dapat menggunakan merek dan hak ciptanya. Dalam hal ini pemilik toko mempunyai kewajiban yaitu membayar dengan sejumlah uang agar memperoleh hak-hak tersebut, dan dapat membeli sejumlah produk yang menjadi kualifikasi waralaba tersebut.
Contoh untuk jenis waralaba ini seperti sebuah toko komputer dan pemilik toko tersebut menjual printer merek HP, dari hasil penjualan tersebut produsen biasanya mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan penjualnya.
· Manufacturing Franchise
Pada waralaba Manufacturing Franchise, setiap badan usaha yang memproduksi produk akan memiliki hak, untuk kemudian menjual produknya kepada masyarakat dengan syarat memenuhi syarat yaitu menggunakan merek dagang, dan merek waralaba. Contoh kasus dari waralaba jenis ini biasanya ditemukan pada jenis industri makanan dan minuman. Sebagai contoh adalah jika seseorang ingin membuka sebuah usaha pabrik Coca Cola.
Maka seseorang tersebut dalam melakukannya adalah hanya perlu mendapatkan hak dari perusahaan Coke untuk dapat menggunakan namanya dan hak ciptanya coca cola tersebut. Kemudian selanjutnya orang tersebut membangun sebuah pabrik Coca Cola Company yang akan menjual ekstrak coke yang mana bahan baku pembuatannya tetap dirahasiakan.
Diluar dari itu semua, orang atau badan tersebut juga memiliki hak untuk mencampur seluruh bahan yang diberikan dan kemudian mengemasnya menjadi produk akhir untuk kemudian diperjualbelikan.
· Business Opportunity Ventures
Waralaba jenis Business Opportunity Ventures ini mewajibkan kepada pemilik bisnis agar membeli dan mendistribusikan produk-produk dari suatu perusahaan tertentu. Pada prakteknya, pemilik bisnis diharuskan membayar sejumlah biaya atau prestasi sebagai kompensasinya bukti timbal balik untuk perusahaan. Contohnya adalah pengusaha mesin-mesin penjualan otomatis atau distributorship.
· Business Format Franchising
Business format franchising adalah jenis waralaba yang termasuk kedalam waralaba yang terkenal dalam pelaksanaannya. Dimana setiap perusahaan mempunyai metode dalam hal pemberian pilihan berupa bisnis kepada pemilik bisnis dengan menggunakan nama dan merek dagang dari perusahaan.
Kemudian biasanya perusahaan akan meyediakan beberapa jenis bantuan kepada pemilik bisnis dengan membayar biaya atau royalty kepada perusahaan. Namun terkadang perusahaan juga mewajibkan pemilik bisnis agar membeli persediaan dari perusahaan tersebut.
Pada waralaba yang satu ini akan memberlakukan intergrasi bisnis yang lebih menyeluruh dan kompleks atau lengkap. Dalam proses pendistribusian produk dan jasa franchisor dilakukan oleh pihak franchisee dibawah hak cipta pihak franchisor sekaligus penerapan format dan prosedur yang telah diberlakukan oleh pihak franchisor dalam bisnis tertentu.
Berikut ini adalah beberapa bentuk syarat dan ketentuan dalam menjalankan bisnis yang tercantum dalam sebuah perjanjian yang mengikat secara hukum yaitu:
1) Nama franchisor
2) Produk dan jasa
3) Prosedur
4) Panduan dan Standard Operation Procedure (SOP)
5) Sistem pemasaran
6) Fasilitas pendukung
Waralaba jenis business format franchising adalah jenis waralaba yang paling popular diakalangan pebisnis dan selalu menjadi rekomendasi dalam sebuah penawaran waralaba.
Contoh : perusahaan yang menggunakan waralaba jenis business format franchising adalah seperti misalnya MC Donald’s, Starbucks Coffe, Dunkin’ Donuts, dan KFC.
Dalam pemilihan jenis waralaba apa yang akan digunakan. Sebaiknya perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu seperti:
1) Lokasinya
2) Syarat dan Ketentuannya
3) Sistem dan Produknya
4) Peluang Kesuksesannya
5) Harganya

No comments:

Post a Comment