Intelegensi atau kecerdasan diartikan dalam berbagai dimensi oleh para 
ahli. Donald Stener, seorang Psikolog menyebut intelegensi sebagai suatu
 kemampuan untuk menerapkan pegetahuan yang sudah ada untuk memecahkan 
berbagai masalah. Tingkat intelegensi dapat diukur dengan kecepatan 
memecahkan masalah-masalah tersebut.
Intelegensi secara umum 
dapat juga diartikan sebagai suatu tingkat kemampuan dan kecepatan otak 
mengolah suatu bentuk tugas atau keterampilan tertentu. Kemampuan dan 
kecepatan kerja otak ini disebut juga dengan efektifitas kerja otak. 
Potensi intelegensi atau kecerdasan ada beberapa macam yang dapat 
didentifikasikan menjadi beberapa kelompok besar yaitu;
1. Intelegensi Verbal-Linguistik
Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan bahasa dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan membaca dan menulis.
2. Intelegensi Logical-Matematik
Merupakan
 kecerdasan dalam hal berfikir ilmiah, berhubungan dengan angka-angka 
dan simbol, serta kemampuan menghubungkan potongan informasi yang 
terpisah.
3. Intelegensi Visual Spasial
Merupakan
 kecerdasan yang berhubungan dengan seni visual seperti melukis, 
menggambar dan memahat. Selain itu juga kemampuan navigasi, peta, 
arsitek dan kemampuan membayangkan objek-objek dari sudut pandang yang 
berbeda.
4. Intelegensi Kinestetik Tubuh
Merupakan
 kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan menggunakan tubuh untuk 
mengekspresikan perasaan atau disebut juga dengan bahasa tubuh (body 
language). Kecerdasan ini berhubungan dengan berbagai keterampilan 
seperti menari, olah raga serta keterampilan mengendarai kendaraan.
5. Intelegensi Ritme Musikal
Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan mengenali pola irama, nada dan peta terhadap bunyi-bunyian.
6. Intelegensi Intra-Personal
Kecerdasan
 yang berfokus pada pengetahuan diri, berhubungan dengan refleksi, 
kesadaran dan kontrol emosi, intuisi dan kesadaran rohani. Orang yang 
mempunyai kecerdasan intra-personal tinggi biaasanya adalah para pemikir
 (filsuf), psikiater, penganut ilmu kebatinan dan penasehat rohani.
7. Intelegensi Interpersonal
Kecerdasan
 yang berhubungan dengan keterampilan dan kemampuan individu untuk 
bekerjasama, kemampuan berkomunikasi baik secara verbal maupun 
non-verbal. Seseorang dengan tingkat kecerdasan Intrapersonal yang 
tinggi biasanya mampu membaca suasana hati, perangai, motivasi dan 
tujuan yang ada pada orang lain. Pribadi dengan Potensi Intelegensi 
Interpersonal yang tinggi biasanya mempunyai rasa empati yang tinggi.
8. Intelegensi Emosional
Kecerdasan
 yang meliputi kekuatan emosional dan kecakapan sosial. Sekelompok 
kemampuan mental yang membantu seseorang mengenali dan memahami perasaan
 orang lain yang menuntun kepada kemampuan untuk mengatur 
perasaan-perasaan diri sendiri. 
Setelah
 mengetahui beragam potensi intelegensi, kita dapat meningkatkan dan 
menciptakan intelegensi atau kecerdasan dengan melatih otak melalui 
cara-cara yang tepat. Dan menurut para ahli potensi untuk meningkatkan 
kecerdasan ini dapat terjadi pada usia berapa saja. Walaupun masih 
diakui bahwa faktor genetik juga berperan menentukan tingkat kecerdasan,
 tak dapat dipungkiri juga kalau stimulasi yang benar juga berpengaruh 
untuk menciptakan orang-orang cerdas.
Jadi
 berapapun usia anda, apapun profesi anda, kenali potensi kecerdasan 
yang anda miliki. Ingin terlihat lebih cerdas dan menjadi lebih cerdas? 
Lakukan stimulasi yang benar terhadap potensi intelegensi yang anda 
miliki.
 
No comments:
Post a Comment